IPOFSMA

=_=,Human

IMPACT POLARISATION OF SOCIAL MEDIA ALGORITMHS

Polarisasi algoritma social media dapat memiliki dampak yang signifikan pada Kesehatan mental generasi Z. Dalam kontek ini, polarisasi merujuk pada kecenderungan algoritma untuk mengekspos pengguna media social pada konten yang sejalan dengan pandangan mereka. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah :

  1. Menurunkan Keragaman Perspektif Algoritma sosial yang memperioritaskan konten berdasarkan preferensi sebelumnya dapat menciptakan penurunan keragaman perspektif, dimana mereka akan terpapar pada pandangan dan opini yang sejalan dengan keyakinan mereka. Ini juga dapat menghambat keterbukaan terhadap sudut pandang.

  2. Tingkat Stres dan Kecemasan meningkat Dengan terpapar pada konten yang memicu konflik atau perbedaan pandangan dapat meningkatkan Tingkat stress dan kecemasan, terutama di kalangan gen Z. Dan juga dikarenakan terus dipasok oleh konten-konten yang dapat membuat mereka senang secara terus menerus. Ketika mereka mendapat hal yang mereka tidak senangi, maka mereka akan menganggap bahwa dirinya merasa sangat menderita. Dan itu juga menyebabkan tingkat stress dan kecemasan meningkat.

  3. Tingkat Citra Diri yang Tinggi Dengan terpapar berlebih dapat memberikan tekanan pada citra diri yang menyebabkan Upaya untuk mencapai standar yang tidak realistis.

  4. Ketergantungan untuk Mencari Pengakuan di Media Sosial Ketergantungan untuk mencari pengakuan dan perhatian melalui reaksi positif terhadap konten yang dipromosikan algoritma.

Untuk mengatasi dampak ini diperlukan Upaya Bersama dari platform media sosial, pengembang algoritma, orang tua, Pendidik. Tapi untuk platform media sosial sepertinya tidak ingin untuk mengatasi ini karena dengan menggunakan polarisasi algoritma sosial media maka akan menguntungkan bagi mereka karena dapat membuat platformnya digunakan secara terus menerus. Dengan Pendidikan tentang digital, literasi media, dan pembinaan Kesehatan mental dapat membantu gen Z memahami dan mengelola dampak polarisasi algoritma sosial media. Selain itu penting juga untuk mempromosikan penggunaan media sosial media yang bertanggung jawab dan memandang masalah ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif.

Namun, penting untuk memperhatikan bahwa ini bukanlah kelemahan mental yang terkandung pada Gen Z. Polarisasi sosial media dapat menciptakan suatu lingkungan yang secara selektif menampilkan konten yang sejalan dengan preferensi individu, yang menghasilkan kecenderungan menerima paparan yang satu pemikiran dengan individu tersebut. Efek ini lebih merupakan hasil dari desain algoritma daripada kelemahan mental individu.

Namun, sangat penting bagi individu di semua generasi untuk mengembangkan keterampilan kesehatan mental yang kuat untuk menghadapi situasi yang menantang atau tidak memuaskan. Ini dapat melibatkan mengembangkan pemahaman yang seimbang tentang kenyataan, mengelola harapan yang realistis, membangun kecakapan emosional.

Sebagai masyarakat, kita juga dapat mempromosikan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan inklusif, serta meningkatkan literasi media dan pendidikan digital. Dengan memahami cara kerja algoritma dan efek polarisasi media sosial, generasi Z dapat lebih mampu mengelola dampaknya secara mental dan emosional.

Kesimpulannya, penting untuk membedakan antara dampak polarisasi sosial media sebagai hasil dari desain algoritma, dan kelemahan mental sebagai kesalahan individu. Sementara desain algoritma dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis, ini juga merupakan tanggung jawab kita untuk mengembangkan keterampilan kesehatan mental dan mempromosikan lingkungan online yang lebih inklusif dan seimbang.

2021 © Hawali Najwan🍪